Surge Siap Bersaing dalam Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz Tahun 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:08:29 WIB
Surge Siap Bersaing dalam Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz Tahun 2025

JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge melalui anak usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, aktif mengikuti lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital. Presiden Direktur Surge, Yune Marketatmo, menyatakan pihaknya terus memantau jalannya proses seleksi agar dapat berkompetisi secara optimal.

Tahap lelang harga pita frekuensi ini dijadwalkan dimulai pada 13 Oktober 2025 menggunakan sistem e-Auction. Tiga perusahaan telekomunikasi berhasil lolos ke tahap akhir, yaitu PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Eka Mas Republik, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Proses Seleksi dan Evaluasi Dokumen Peserta

Komdigi memastikan seluruh proses seleksi berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz Tahun 2025. Tahapan e-Auction merupakan bagian dari prosedur transparan untuk menentukan pemanfaatan spektrum secara optimal.

Awalnya, terdapat tujuh penyelenggara yang mengambil dokumen seleksi pada 11–20 Agustus 2025. Dari tujuh peserta tersebut, hanya lima yang menyerahkan dokumen permohonan pada 23 September 2025, sementara dua lainnya tidak melanjutkan proses.

Pemeriksaan kelengkapan dokumen dilakukan secara elektronik dengan sertifikat dari Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. Hasil evaluasi menunjukkan tiga peserta memenuhi persyaratan, sedangkan PT Indosat Tbk dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk akhirnya mengundurkan diri.

Tujuan Lelang dan Implikasi untuk Infrastruktur Digital

Lelang ini bertujuan menentukan pengguna pita frekuensi 1,4 GHz di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemerintah ingin mengoptimalkan spektrum untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access).

Pemerintah berharap lelang dapat memperluas jangkauan internet tetap, menghadirkan layanan lebih cepat dan terjangkau, serta mempercepat pembangunan jaringan serat optik hingga ke wilayah perdesaan. Usai lelang 1,4 GHz, rencana berikutnya adalah lelang pita 700 MHz dan 2,6 GHz untuk mendukung cakupan wilayah luas dan kapasitas jaringan yang lebih besar.

Pita 700 MHz termasuk low band yang ideal untuk wilayah pelosok, sedangkan 2,6 GHz mid band cocok untuk meningkatkan kapasitas data di kawasan urban dan mendukung layanan 5G. Strategi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses internet berkualitas di seluruh Indonesia.

Terkini