Langkah Indonesia di Gaza, Prabowo Tegaskan Pasukan Siap Dikirim Segera
- Rabu, 15 Oktober 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina. Keputusan ini menyusul tercapainya kesepakatan damai di Gaza dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir, Senin, 13 Oktober 2025.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa TNI siap melaksanakan arahan Presiden. Hal ini sesuai dengan mandat konstitusional TNI dalam menjaga perdamaian dan mendukung kebijakan politik luar negeri pemerintah.
Komitmen Indonesia dalam Misi Perdamaian Global
Baca JugaPemerintah Luncurkan SPO Uji Kompetensi Untuk Tenaga Medis Demi Merata Layanan Kesehatan
Freddy menjelaskan, arahan Presiden mencerminkan komitmen Indonesia untuk aktif dalam perdamaian dan kemanusiaan internasional. Fokus utama adalah memberikan kontribusi bagi rakyat Palestina di Gaza yang terdampak konflik.
Tugas ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satunya adalah partisipasi TNI dalam misi perdamaian dunia yang mendapat mandat resmi pemerintah.
TNI menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi bila mendapat mandat dari pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Persiapan ini meliputi kajian operasional, logistik, dan personel agar pengerahan pasukan dapat berjalan profesional.
Indonesia memiliki pengalaman luas dalam operasi internasional melalui Kontingen Garuda (KONGA). Partisipasi TNI di Timur Tengah, Afrika, dan berbagai misi PBB menunjukkan kapasitas negara dalam mendukung stabilitas global.
Persiapan Teknis dan Koordinasi Lintas Lembaga
Freddy menambahkan, setiap langkah dilakukan secara terukur, profesional, dan terkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan serta Kementerian Luar Negeri. Sinergi ini memastikan kesiapan TNI dalam menjalankan misi perdamaian sesuai standar internasional.
Prinsip yang dipegang TNI adalah “dari Indonesia untuk perdamaian dunia”. Ini mencerminkan kebijakan luar negeri bebas aktif dan komitmen Presiden Prabowo untuk menempatkan Indonesia sebagai kekuatan penengah global.
TNI menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden dan keputusan politik luar negeri. Seluruh langkah akan mengikuti prosedur internasional dan semangat kemanusiaan.
Presiden Prabowo Tegaskan Keseriusan Indonesia di KTT Gaza
Presiden Prabowo hadir dalam KTT Perdamaian Gaza di Mesir dan menegaskan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian. Kesepakatan damai tersebut ditandatangani setelah negosiasi intens antara Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir.
Prabowo menyampaikan bahwa negara-negara mediator menanyakan kesiapan Indonesia dalam menjaga perdamaian. "Kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan peacekeeping, Indonesia siap. Itu sudah saya tegaskan," ujarnya.
Langkah selanjutnya adalah membahas secara rinci mekanisme pengiriman pasukan. Prabowo mengakui proses ini rumit, namun pemerintah sudah memulai koordinasi awal.
Keputusan ini menunjukkan peran strategis Indonesia di kancah internasional. Kesiapan TNI mencerminkan kepercayaan global terhadap kemampuan Indonesia dalam misi perdamaian.
Tantangan dan Harapan dalam Pengiriman Pasukan
Pengiriman pasukan penjaga perdamaian memerlukan kajian mendalam dari sisi operasional dan keamanan. Pemerintah harus memastikan semua prosedur dan standar internasional terpenuhi agar misi berjalan efektif.
Freddy menekankan bahwa seluruh persiapan dilakukan dengan profesionalisme tinggi. Ini termasuk kesiapan personel, logistik, serta koordinasi dengan pihak PBB dan mitra internasional lainnya.
Partisipasi Indonesia juga menegaskan peran negara sebagai mediator dan kekuatan penengah dalam konflik internasional. Selain itu, langkah ini memperkuat reputasi TNI sebagai kontributor besar misi perdamaian global.
Dengan kesiapan teknis dan politis yang matang, pengiriman pasukan diharapkan dapat mendukung stabilitas Gaza. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk perdamaian dunia dan perlindungan hak asasi manusia.
Indonesia menjadi contoh bagaimana negara berkembang dapat memainkan peran signifikan di arena internasional. Keseriusan pemerintah dan profesionalisme TNI menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan global dengan strategi terukur.

Nathasya Zallianty
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tren Harga Emas Perhiasan Oktober 2025, 24 Karat Tetap Di Atas Rp2 Juta
- Rabu, 15 Oktober 2025
Penurunan Daya Beli Masyarakat Jadi Pemicu Pertumbuhan Kredit Multifinance Lambat
- Rabu, 15 Oktober 2025
BEI Hentikan Sementara Saham MORA dan ASPI Usai Lonjakan Harga Signifikan
- Rabu, 15 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pemerintah Siapkan Rumah Subsidi Vertikal 45 Meter untuk Keluarga Menengah
- Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Rampungkan Revisi UU Migas, Dorong Investasi Energi Nasional Lebih Cepat
- Rabu, 15 Oktober 2025
Program Magang Nasional Batch Kedua Siap Tingkatkan Kompetensi Fresh Graduate
- Rabu, 15 Oktober 2025
BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Peace Prize, Ini Makna dan Dampaknya
- Rabu, 15 Oktober 2025
Panduan Lengkap Ajukan Bansos PIP 2025 untuk Pendidikan Anak Indonesia
- Rabu, 15 Oktober 2025