Pertamina Patra Niaga Perluas SPBU Hijau dan Pertamax Green 95 Ramah Lingkungan
- Rabu, 15 Oktober 2025

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga semakin gencar mendorong transisi energi bersih di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui BBM beretanol Pertamax Green 95 serta pembangunan SPBU berkonsep Green Energy Station (GES).
Pertamax Green 95, yang mengandung 5% Bioetanol (E5), telah dipasarkan selama dua tahun. Saat ini, produk ini tersedia di 163 SPBU di Pulau Jawa, mencakup Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait manfaat bioetanol. Selain ramah lingkungan, BBM ini memiliki karakteristik akselerasi yang baik dan aman untuk kendaraan.
Baca JugaDKFT Catat Laba Bersih Melonjak 52 Persen Sepanjang Januari–September 2025
Keunggulan Bioetanol dan Teknologi Tambahan
Mars Ega menjelaskan, Pertamax Series dilengkapi additive yang berfungsi sebagai corrosion inhibitor dan demulsifier. Additive ini menjaga mesin dari korosi dan kontaminasi air, sehingga performa kendaraan tetap optimal.
Masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan Pertamax Green 95 karena produk ini aman untuk semua kendaraan bermesin bensin. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pertamina mendukung Net Zero Emission 2060 melalui inovasi bahan bakar ramah lingkungan.
SPBU Green Energy Station, Inovasi Layanan Ramah Lingkungan
Selain BBM ramah lingkungan, Pertamina juga menghadirkan konsep SPBU Green Energy Station (GES) dengan atap dilengkapi solar panel. Panel surya ini mampu memenuhi kebutuhan listrik SPBU secara mandiri dan mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik konvensional.
Kehadiran GES juga berkontribusi dalam mereduksi emisi karbon hingga 556 kilogram CO?eq per bulan. Angka ini setara dengan menanam 300 pohon, sehingga setiap SPBU GES menjadi wujud nyata kontribusi Pertamina dalam menjaga kualitas udara.
Fasilitas Ramah Lingkungan di SPBU GES
GES menawarkan beragam layanan pendukung ramah lingkungan, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Konsumen dapat mengisi daya atau menukar baterai kendaraan listrik sekaligus mengisi BBM ramah lingkungan.
Selain itu, SPBU ini menyediakan sistem pembayaran nontunai dan program poin melalui aplikasi MyPertamina. Layanan ini memudahkan konsumen serta mendorong transaksi lebih bersih dan efisien.
Produk BBM lain yang ramah lingkungan seperti Pertamina Dex dan Pertamax Series juga tersedia. Semua inovasi ini dirancang untuk mempermudah konsumen dalam berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Mendorong Kepedulian Lingkungan melalui Energi Hijau
Papan hijau sebagai ciri khas SPBU GES bukan sekadar simbol, tetapi juga ajakan untuk menjaga bumi. Mars Ega menekankan bahwa masyarakat kini semakin peduli terhadap lingkungan dan energi hijau.
Pertamina Patra Niaga hadir untuk mendukung transisi energi bersih sambil menyediakan layanan yang berkelanjutan. Melalui GES, konsumen tidak hanya mengisi bahan bakar, tetapi juga ikut berperan dalam mengurangi emisi karbon dan melindungi lapisan ozon.
Program ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam bisnis bahan bakar dan SPBU. Dengan Pertamax Green 95 dan Green Energy Station, perusahaan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Inovasi ini juga membuka peluang edukasi publik mengenai manfaat bioetanol dan energi bersih. Selain itu, GES dapat menjadi contoh nyata bagaimana bisnis energi dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seiring.
Melalui langkah-langkah ini, Pertamina Patra Niaga memperkuat posisi sebagai pelopor energi bersih di Indonesia. Ke depannya, pertumbuhan SPBU GES dan produk ramah lingkungan diharapkan meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan keberlanjutan.

Nathasya Zallianty
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tren Harga Emas Perhiasan Oktober 2025, 24 Karat Tetap Di Atas Rp2 Juta
- Rabu, 15 Oktober 2025
Penurunan Daya Beli Masyarakat Jadi Pemicu Pertumbuhan Kredit Multifinance Lambat
- Rabu, 15 Oktober 2025
BEI Hentikan Sementara Saham MORA dan ASPI Usai Lonjakan Harga Signifikan
- Rabu, 15 Oktober 2025
Berita Lainnya
Perumahan Subsidi di Parepare Harga Terjangkau Rp173 Juta Jadi Favorit Masyarakat
- Rabu, 15 Oktober 2025
Program Electrifying Agriculture PLN Dorong Pertanian Modern dan Produktivitas Sumba
- Rabu, 15 Oktober 2025